Seperti yang dikutip dari New Kerala, Senin (1/8/2011), orang-orang bereaksi seperti halnya para pecandu narkoba, ketika mereka dipaksa untuk meninggalkan akses internet dan perangkat elektronik lannya.
Dan seperti halnya orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol untuk status sosial, penelitian tersebut juga mengatakan bahwa pecandu internet beranggapan jika tidak tergabung di jejaring sosial atau layanan pesan instan, maka mereka bisa disebut orang yang membosankan, ungkap New York Post.
"Meninggalkan teknologi bagi masyarakat modern dianggap sama sulitnya seperti menghentikan kebiasaan merokok dan minum," ujar firma peneliti Intersperience, dalam penelitian mengenai kebiasaan online masyarakat.
Menurut penelitian Intersperience, 53 persen dari 1.000 orang yang disurvei merasa sedih jika hubungan mereka dengan teknologi dan internet diputus.
Selain itu, studi tersebut juga menemukan bahwa 40 persen dari orang-orang yang disurvei merasa kesepian ketika tidak bisa online.
(okezone)
0 comments:
Post a Comment